Tuesday, July 25, 2006

Mungkin Sebuah Pengharapan


Sebuah tatapan kosong nenek yang telah renta dibawah pohon bambu siang itu yang sampai saat ini tak kutahu maknanya…
Anak kecil itu pergi ke sawah dengan menggiring kambingnya dengan membawa sabit dan karung pupuk tempat rumput. Dia tidak lagi sekolah karena biaya yang kian mahal…
Wanita Paruh baya itu berjalan menyusuri pematang ladang untuk mencari pete untuk dijadikan pepes dan dijual keliling desa dikala matahari siang yang panas…
Beberapa lelaki dewasa sedang naik turun Tanggul sungai yang dalamnya 15 meter untuk menambang pasir yang kian lama makin habis…
Pemuda desa yang tidak lagi optimis menhadapi kehidupan karena sulitnya mencari kerja..
Si Tegar kecil pulang sekolah pulang sekolah berjalan kaki dengan seragam yang warnanya telah mulai kusam, rambut merah dan resleting celananya yang dikait dengan peniti yang sedikit berkarat…
Sawah-sawah yang menguning bukan karena sudah saatnya panen tapi karena keterlambatan pemberian pupuk akibat birokrasi yang kian rumit..
Seorang pedagang pentol goreng yang mondar mandir membawa dagangannya tanpa pernah berhenti karena tidak ada pembeli dimusim paceklik tahun ini….
Ya Allah berilah hambamu ini kekuatan untuk berbuat sesuatu dan tidak lagi hanya air mata yang menetes karena ketidakberdayaan dalam melihat penderitaan rakyat negeri ini….!!!

2 comments:

tikabanget™ said...

:)
miris ya liat liat hal kayak gini..
always ask myself, what can i do for these people..

tikabanget™ said...

:)
miris ya liat liat hal kayak gini..
always ask myself, what can i do for these people..